Terima kasih atas pujian kepada Tuhan! Saya bersyukur kepada Allah atas perjalanan yang unik dan ajaib ini. Saya merasa dalam pengalaman misi singkat ini, Tuhan mengajar saya untuk percaya pada team dan belajar pegang kendali. Saya sangat bersyukur memiliki team yang sangat hebat yang selalu membantu saya dalam kesulitan, sehingga saya merasa tidak sendirian. Pada hari terakhir Pre-MT, saya menerima berita bahwa saya tidak lulus ujian untuk salah satu mata pelajaran dan harus mengulang semula subjek itu. Mata pelajaran ini sangat susah, sehingga saya memerlukan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Setelah menerima berita itu, saya merasa putus asa dan bingung tentang bagaimana mengatur rencana selanjutnya, kerana saya memiliki 3 talk yang harus saya uruskan. Tetapi, saya bersyukur kepada Tuhan karena rahmat-Nya mencukupi. Setelah talk pertama saya pada hari pertama MT yang sebenarnya, saya meminta saudari dan saudara dalam team untuk membantu saya dengan dua talk berikutnya. Meskipun waktu sangat terbatas, mereka bersedia untuk membantu saya. Ini adalah pengalaman yang belum pernah saya alami sebelumnya dalam team. Sebelumnya, saya selalu berasa bahawa saya harus menanggung semua beban sendiri, sehingga saya tidak boleh gagal. Tetapi dalam MT kali ini, yang terbesar adalah pengalaman memiliki teman-teman rohani yang bermain bersama, gila bersama, memiliki misi, visi, dan arah yang sama.
Terima kasih kepada Tuhan juga karena saya memiliki kesempatan untuk berbagi Injil dengan beberapa remaja selama MT ini. Salah satunya merupakan seorang murid lelaki Cina. Saya mendekatinya dan bertanya apakah dia pernah mendengar berita baik tentang kehidupan? Pada saat itu, kami hanya memiliki salinan BM untuk buku 4L, tetapi dia tidak sepenuhnya fasih dalam bahasa Melayu. Saya dengan cepat bertanya sekiranya ada versi bahasa Inggris atau Cina dari Injil Empat, tetapi semua orang mengatakan tidak. Saya merasa panik kerana murid itu sudah bersedih untuk mendengar injil. Meskipun begitu, Terima kasih kepada Tuhan, saya berjaya melakukannya dengan membuka versi bahasa Inggris Injil Empat Good News menggunakan aplikasi God Tools di telefon saya dan membacakannya kepada dia, dan berbual. Ketika sampai pada hukum ketiga, dia bertanya apakah seseorang yang telah melakukan banyak perbuatan jahat dan baru percaya kepada Tuhan menjelang kematian dapat masuk surga? Pertanyaan ini sangat baik, dan saya terkejut bahwa dia benar-benar memikirkan dan merenungkan apa yang saya bagikan. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan memungkinkan saya untuk bertemu dengan anak ini. Meskipun saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya setelah berbagi Injil dengan dia, saya berharap dia akan mendekatkan diri lebih dekat kepada Yesus di masa depan.
Pada hari kedua, saya bertemu lagi dengan anak tersebut dan melanjutkan untuk berbicara tentang hukum keempat Injil Empat yang belum sempat saya kongsikan. Saya juga mengundangnya untuk berdoa pengakuan iman. Haleluya! Dia mengikuti saya dalam doa pengakuan iman dan menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan dalam hidupnya! Saya juga mengingatkannya untuk berbicara dengan teman-teman Kristen dan berkembang bersama mereka serta pergi ke gereja bersama. Pengalaman berkongsi Injil selama misi ini sangat berkesan, dan setiap saat adalah momen yang signifikan. Saya bersyukur kepada Tuhan karena Dia memimpin saya langkah demi langkah untuk melakukan dan mengatakan hal-hal yang belum pernah saya bayangkan sebelumnya. Segala hormat dan kemuliaan bagi Allah! Amin!
Comments